Sejak saat itu, gegap gempita kemerdekaan meluas ke seantero Nusantara. Tentu tidak ada manusia Indonesia yang tidak senang dengan dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan oleh Soekarno-Hatta, mengingat panjangnya penantian. Bahkan satu persatu bangsa-bangsa di dunia juga turut bahagia, serta mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia.
Namun, apakah di antara kita sudah betul-betul memahami arti sebuah kemerdekaan itu?
Benarkah diri kita sebagai warga negara sudah betul-betul merdeka?
Benarkah kita sebagai pribadi yang berketuhanan yang Maha Esa sudah benar-benar merdeka dari kebebasan dalam beribadah?
Benarkah kita sebagai generasi muda sudah benar-benar menjadi pribadi yang merdeka dari keterputusasaan?
Individu yang merdeka ialah mereka yang penuh semangat dan penuh optimisme. Mereka berani melangkah maju ketika mereka mengikuti jalur kebenaran.
Sebagai anak bangsa kita harus mengisi ruang-ruang kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Karena di pundak anak-anak bangsalah, masa depan NKRI ini akan ditentukan.
Jadilah generasi bangsa yang sehat intelektualnya, sehat ekonominya, sehat sosialnya dan sehat spiritualnya.
Membangun dan mengembangkan semangat kepemimpinan di dalam diri adalah kunci. Jadilah individu yang memiliki kemampuan untuk menginisiasi perubahan dalam skala pribadi, keluarga, bangsa, dan agama.
Mari tempa diri kita dengan hal-hal yang menumbuhkan kepedulian kepada sesama. Hidupkan hati kita dengan nilai-nilai kebinekaan dan jadilah pribadi yang senantiasa berjiwa Pancasila dan merapkan nilai-nilai UUD 1945 dalam pergaulan. Dirgahayu Republik Indonesia.
_Akbar Aba (Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Kewarganegaraan)_