SDN 258 SUKARELA JADWALKAN SISWA KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN

 


Bandung 2023, bertempat di SDN 258 Sukarela Desa Cipadung Kulon Bandung, saya Sabian Nuraprilia mahasiswa dari program studi PGSD UPI Kampus Cibiru melakukan observasi mengenai Gerakalan Literasi Sekolah (GLS) terhadap sekolah SDN 258 Sukarela. Yang mana SDN 258 Sukarela sudah mempunyai program literasi, yaitu kunjungan perpustakaan sebagai bentuk implementasi dalam Gerakan Literasi Sekolah. Program ini sudah berjalan dari tahun 2019. Kita tahu bahwasanya dewasa sekarang ini minat baca siswa bisa dikatakan sangat rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca ialah kurikulum Pendidikan dan metode pembelajaran yang diterapkan belum mendukung perkembangan kompetensi literasi siswa. Dalam rangka mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Republik Indonesia dan Kebudayaan telah meluncurkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Oeh karena itu kegiatan literasi merupakan salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa apabila literasi ini dilakukan secara konsisten. Melihat hal itu, SDN 258 Sukarela mempunyai metode literasi dengan kunjungan perpustakaan.

Kunjungan perpustakaan merupakan kunjungan yang dilakukan oleh siswa satu kelas pada jam pelajaran untuk membaca buku langsung di dalam perpustakaan. Kegiatan membaca ini berlangsung selama satu jam pelajaran. Setiap kelas sudah mempunyai jadwal kunjungan ke perpustakaan. Kunjungan perpustakaan ini membebaskan siswa untuk membaca buku apa saja dan jumlah buku yang dibaca oleh siswa juga di bebaskan. Siswa dapat mengeksplor berbagai macam buku. Disinilah siswa merasa senang dan minat baca siswa juga meningkat.

Program kunjungan perpustakaan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat siswa. Sehingga siswa bisa merasakan suasana membaca yang baru. Kepala Sekolah SDN 258 Sukarela pun mengatakan “diadakannya program ini dalam rangka menumbuhkan minat baca siswa, sehinnga siswa merasakan suasana baru ketika membaca buku, tidak selalu di dalam kelas”. Program literasi perpustakaan ini berlangsung secara rutin satu kali dalam seminggu sesuai dengan jadwal kelas. Adapun kendala yang dihadapi pada program ini sesuai yang dikatakan oleh guru yang diamanahi sebagai penanggung jawab perpustakaan “kendala yang dihadapi pada program ini, masih kurangnya tanggung jawab siswa dalam memelihara fasilitas yang ada di perpustakaan, sehingga saat kunjungan berlangsung siswa masih suka menyimpan buku bukan pada tempatnya”. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya pengelola perpustakaan.


Dengan adanya program kunjungan perpustakaan ini pihak sekolah mengatakan “minat membaca siswa semakin bertambah, terlihat dari antusias siwa meminjam buku untuk dibawa ke rumah”. Melihat dari antusis siswa ketika kunjungan perpustakaan, yang mana siswa sangat antusias, pihak sekolah pun berharap program ini dapat dilakukan secara konsisten. Karena pada dasarnya literasi dipandang penting bagi setiap individu sebab hak seluruh warga negara untuk melek huruf sahingga mampu berperan dalam kehidupan masyarakat yang literat.

Tags :-

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !