Bandung, Jumat (24/2/23) bertempat di SDN Cinangka 03 Jalan Paratag No. 72, Melatiwangi, Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung, Mengadakan kegiatan mengolah kerajinan tangan berbahan dasar tanah liat untuk melatih daya kreatifitas peserta didik. Kegiatan ini tentunya melibatkan seluruh peserta didik kelas I. Peserta didik diminta untuk membawa Tanah liat dan plastik sebagai alas. Pada kegiatan ini selain guru kelas, mahasiswa UPI (mahasiswa magang) ikut serta mengadakan kegiatan kerajinan tangan berbahan dasar tanah liat yang bertujuan dari kegiatan ini selain untuk memberikan edukasi bagi peserta didik juga dapat meningkatkan fungsi kognitif anak. Karena saat membentuk tanah liat, mereka akan menghadapi masalah baru yang harus diselesaikan sendiri. Membuat kerajinan tangan dengan tanah liat membutuhkan kesabaran dan ketelitian karena pengerjaannya cukup lama. Perlu juga disiapkan semua bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memudahkan prosesnya.
Kegiatan membentuk tanah liat dimulai pada pukul 08.00, yang dilaksanakan di ruang kelas masing-masing. Peserta didik diberikan arahan untuk membentuk tanah liat dengan mengambil sedikit demi sedikit tanah liat. Lalu mencampurkan dengan air sedikit dan membentuk menjadi berbagai bentuk benda maupun binatang yang ada di sekitar sekolah sesuai dengan kreatifitas masing-masing anak. Setelah peserta didik membuat kreasi mereka dengan tanah liat, tanah liat dibiarkan kering dan jika sudah kering diwarnai agar terlihat lebih indah dan menarik untuk dipajang dan digunakan di ruang kelas nanti. Metode pembelajaran yang bersifat praktikal ini mulanya berasal dari ide salah seorang guru wali kelas di kelas I yaitu Ibu Nani Netty Prihatini yang meminta peserta didik membawa tanah liat. Kegiatan pembelajaran ini meningkatkan nilai-nilai seni peserta didik juga meningkatkan motivasi belajar anak.
Pada kegiatan pembelajaran ini, anak-anak sangat antusias dan senang karena belajar sambil bermain. Agar peserta didik juga menjadi lebih giat belajar dan tidak mudah bosan. Selain menggunakan media interaktif berupa video, kita juga harus menyiapkan media pembelajaran yang autentik untuk lebih mengenalkan anak pada contoh atau materi yang sedang dihadapi peserta didik
