OPINI – Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap
tahun pada tanggal 28 Oktober, dan di tahun 2022 ini Sumpah Pemuda sudah
berusia 94 tahun lamanya. Mari kita merefleksikan sejenak akan peristiwa sejarah
terbentuknya Sumpah Pemuda yang menjadi sebuah tonggak pergerakan untuk
mencapai Kemerdekaan Republik Indonesia. Bersatunya pemuda-pemuda seluruh
Indonesia dari berbagai penjuru tanah air berkumpul menjadi satu tempat di
Jakarta untuk mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 pada
Kongres Pemuda Kedua. Pada saat itu, para Pemuda Indonesia sudah mampu
melahirkan dan memikirkan bagaimana nasib masa depan Bangsa Indonesia ini
selanjutnya.
Sumpah pemuda tidak terjadi begitu saja tanpa adanya sebuah
perjuangan yang panjang, perjuangan untuk tidak lagi melihat batasan kita
sebagai Suku, Adat, Ras, dan Agama. perjuangan mengesampingkan rasa kecintaan
terhadap daerahnya masing-masing (primordialisme ) untuk tujuan yang lebih
besar yaitu persatuan Indonesia.
Sejalan dengan perkembangan zaman dan perubahan sejarah,
akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan masyarakat kota dan
masyarakat desa memang sangat modern. Di kota-kota besar misalnya, masyarakat
hidup di antara sekitar gedung bertingkat yang tingginya seperti mencakar
langit. Kesemuanya itu mengundang perhatian orang untuk berbaur hidup agar
saling berhimpitan di setiap sudut kota tersebut.
Jika kita renungkan bersama, misalnya mampukah kita sebagai
pemuda-pemuda desa yang ingin melakukan perantauan ke kota-kota besar itu
dengan ilmu yang masih sangat sedikit bisa menaklukkan dunia? Seperti halnya
menggapai kota besar yang penuh dengan ragam budaya dan tantangan, pasti
mempunyai jaringan sosial yang bisa menjadi tumpuan dan jembatan untuk
menggapai cita-citanya tersebut.
Oleh karena itu, sadarlah wahai para pemuda-pemuda Indonesia
khususnya generasi muda yang saat ini harus memperjuangkan nasib untuk meraih
cita-cita kalian. Dengan melihat sejarah kita sebelumnya dan kenyataan hidup
yang sekarang, mari kita lawan dan bangkit dari rasa keterpurukan yang sering
menghampiri kita sehari-hari. Milikilah sikap keberanian dalam mengambil setiap
keputusan dan mari kita tingkatkan rasa tangguh dan semangat demi meraih masa
depan kita yang lebih gemilang.
“Jika bangsa ini
sudah berjanji untuk menjadi bangsa yang merdeka maka tugas kita adalah menjaga
janji itu” Anas Urbaningrum dalam bukunya Janji Kebangsaan kita.
Selamat menyambut Hari Kelahiran Sumpah Pemuda. Tetap sehat
dan semangat
Penulis : Akbar Aba. S.Pd, Mahsiswa PKn Program Pascasarjana
UPI