Mendengar kata “TIDUR” mungkin kebanyakan orang tidak tertarik bahkan ada sebagian orang memandang remeh. Namun kenyataannya bahwa banyak seputar tidur yang belum dikenal orang. Apalagi dalam menghadapai masa Pandemi. Semua perhatian tertuju pada upaya pencegahan penyebaran covid-19 dengan penerapan social distancing dan physical distancing. Tidak lagi nongrong, banyak kegiatan aktifitas kerja di kantor dialihkan ke rumah atau istilahnya WFH (work from home), aktifitas dunia pendidikan siswa maupun mahasiswa dialihkan ke SFH (study from Home) dengan istilah “dirumah saja“.
Disisi lain protokol kesehatan yang sudah ditetapkan WHO, seperti yang tertuang dalam Pedoman pencegahan dan Pengendalian covid -19 yang dikeluarkan oleh pemerintah mulai banyak dan biasa dilakukan masyarakat misalnya menggunakan masker kalau ke luar rumah jika terpaksa, sering mencuci tangan baik dengan hand sanitizer maupun sabun dan air mengalir, menjaga jarak kurang lebih 1 meter, menerapkan etika batuk dan bersin, serta tidak berjabat tangan. Dan yang tak kalah penting makan makanan bergizi, olah raga ringan teratur serta istirahat/tidur yang cukup.
BENARKAH TIDUR ITU PENTING DALAM HIDUP MANUSIA. Kita telaah kalimat berikut ini : Mengapa tanpa disadari kita sudah menghabiskan 1/3 hidup kita hanya untuk Tidur. Benarkah itu ??? kalau kita hitung secara matematis , rata-rata orang dewasa tidur kurang lebih 8 jam sehari, artinya 1/3 dari hari(24 jam) digunakan untuk memenuhi kebutuhan “TIDUR”. Jadi benar juga kalu 1/3 usia kita ini untuk tidur. Fakta ini menunjukan betapa pentingnya tidur dalam hidup manusia. Mari kita ulas tentang tidur berikut ini :
Tidur menurut Guyton(1986), adalah kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai. Tidur memiliki ciri, yaitu adanya aktivitas yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, dan terjadinya penurunan respons terhadap rangsangan dari luar. Jadi Bisa dikatakan kalau orang tidur artinya mengalami suatu kondisi tidak sadar namun sebenarnya terdapat kegiatan minim selama tidur, sehingga seseorang dalam tidurnya akan terkadang mudah terbangun atau suatu saat sulit dibangunkan dari tidurnya.
Bertitik tolak dari pentingnya TIDUR bagi manusia, ini bisa dilihat dari rangkuman 3(tiga) Fungsi Utama Tidur :
1. Protective
Sebuah studi yang dilansir dari Healthy Sleep menyebutkan, bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan metabolisme dan memperkuat sistem imun tubuh. Pada saat tidur tubuh memproduksi Melatonin yaitu hormon yang berfungsi meningkatan kekebalan tubuh, sehingga tubuh mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit.
2. Restorative
Meningkatkan laju pembelahan sel dan sintesis protein, lanjut menunjukkan bahwa perbaikan dan pemulihan terjadi selama periode tidur. Pada Oktober 2013 jurnal Science, para peneliti mempublikasikan hasil penelitian menunjukkan bahwa otak menggunakan tidur untuk membuang limbah racun.
3. Advice
Segala sesuatu terlihat lebih baik setelah tidur malam. Hal ini dikarenakan terciptanya suasana hati, performa motorik, memori dan keseimbangan setelah seseorang tidur.
Tidur yang “CUKUP” adalah tidur seseorang yang dikategorikan cukup akan kuantitas dan kualitas. Ditinjau dari kuantitas ( durasi atau lamanya tidur seseorang) berbeda-beda sesuai tingkat perkembangan. Berikut tabel durasi tidur pada rentang kehidupan manusia:
Umur | Tingkat Perkembangan | Durasi Kebutuhan tidur |
0-1 bulan | Bayi baru lahir | 14-18 jam/hari |
1-18 bulan | Masa bayi | 12-14 jam/hari |
18 bulan – 3 tahun | Masa anak | 11-12 jam/hari |
3-6 tahun | Masa prasekolah | 11 jam/hari |
6-12 tahun | Masa sekolah | 10 jam/hari |
12-18 tahun | Masa remaja | 8,5 jam/hari |
18-40 tahun | Masa dewasa | 7-8 jam/hari |
40-60 tahun | Masa muda paruh baya | 7 jam/hari |
60 tahun keatas | Masa dewasa tua | 6 jam/hari |
Sedangkan kualita tidur dapat dicapai seseorang selama tidurnya dan akan menunjukan karakteristik tersendiri. Kualitas tidur bisa dicapai jika seseorang :
1. Cukup durasi tidurnya
Merujuk ke informasi dari National Sleep Foundation di Amerika Serikat, kebutuhan tidur orang dewasa antara enam sampai delapan jam.
2. Kontinuitas Tidur
Tidur dikatakan berkualitas jika dapat mempertahankan tidurnya mulai berangkat tidur hingga saatnya bangun pagi. Jika seseorang sering terbangun akan suatu hal menunjukan tidur yang tidak berkualitas dan menjadi sumber masalah lain pada dirinya.
3. Mengalami siklus tidur terdiri dari 4 tahapan tidur N-REM dan 1 tidur REM
Setiap tahapan tidur ini secara fisiologis dibutuhkan dalam menjaga kualitas tidur seseorang, sehingga tubuh akan dapat bekerja dalam meningkatkan imun, mencegah penyakit, kestabilan emosi dan mood yang bagus.
4. Kedalaman Tidur/Kenyenyakan Tidur
Tidur yang nyenyak membuat tubuh merasa segar keesokan harinya dan siap memulai aktivitas. Jika bangun tidur badan terasa segar dan tidak capek semua menunjukan tidur yang tidak berkualitas.
Tips mengatasi gangguan Tidur dan meningkatkan kualitas tidur:
1. Lakukan kebersihan diri. Kalau perlu mandi dengan air hangat sebelum tidur, pada bayi Basuh dengan waslap yang dicelup air hangat seluruh tubuh bayi.
2. Sebelum tidur hindari makan makanan karbohidrat tinggi, kafein, rokok dan alkohol. Makanan mengandung karbohidrat, kafein , rokok dan alkohol menyebabkan seseorang mengalami gangguan tidur.
3. Minum susu hangat sebelum tidur Dalam susu terdapat kandungan L-Triptofan merupakan asam amino hasil pencernaan protein yang dapat membantu kemudahan dalam tidur, disertai rasa hangat memberikan efek relakasi dan melancarkan aliran darah.
4. Ciptakan bangun dan tidur pada waktu yang teratur setiap hari. Jam mulai tidur bangun yang sudah terbentuk akan berpengaruh pada alarm tubuh saatnya istirahat atau beraktifitas.
5. Gunakan kamar tempat bener-benar anda mau tidur, jangan gunakan untuk aktifitas lain, misalnya mengerjakan tugas kantor, atau lainnya.
6. Biasakan olah raga ringan yang teratur dipagi hari. Olah raga ringan di pagi hari sangat baik untuk fisik manusia dengan melancarkan aliran darah sehingga sel-sel tubuh rusak akan diperbaiki, serta psikis manusia berupa ketenangan dan kestabilan emosi.
7. Biasakan tidur dengan menggunakan penerangan minim atau redup kebih baik gelap. Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan Melantonin, salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit.
8. Lakukan ritual sebelum tidur, misalnya berdo’a, membaca buku. Kegiatan ini akan membuat seseorang merasakan ketenangan, kenyaman dan rileks sehingga memudahkan untuk tidur.
9. Hindari penggunaan obat-obat tidur. Penggunaan obat tidaur menimbulkan efek sambing yang kurang baik, misalnya gangguan ingatan, ketangihan.
10. Konsultasi ke dokter jika dipandang perlu Dokter akan mengkaji lebih jauh penyebab gangguan tidur, dan jika perlu diterapi dengan obat-obat tertentu seperti melatonin, hormon estrogen, dan sebagainya.
Dengan demikian kita tahu banyak akan pentingnya tidur, hal ini diakui oleh WHO sehingga terbitlah peringatan Hari TIDUR SEDUNIA yang jatuh pada tanggal 16 Maret, dan diperingati oleh orang sedunia.
Sayangi Hidupmu “Perhatikan Tidurmu”
Air putih diatas meja, badan berpeluh tidurlah Pena Usia hanya sekejap mata, jalani hidup penuh makna